My First TOEFL Test
08 Oktober 2010
2 Komentar
Seunur hidup gue baru pertama kali ikut tes TOEFL yaitu waktu penerimaan mahasiswa baru. Awalnya gue pikir cuma tes writing, eh ternyata ada tes listening juga. Waduh... padahal gue paling lemah di tes listening. Gue paling gak bisa ngerti orang yang bicara bahasa inggris terlalu cepat. Apalagi tesnya pake kaset, jadinya gak jelas kedengarannya. Untuk tes reading, gue juga gak terlalu bisa soalnya gue males (padahal gak ngerti..) baca bacaannya. Jadi, gue cuma bisa berharap sama tes structure untuk mendongkrak nilai TOEFL pertama gue.
Akhirnya hasil tes TOEFL bisa diambil. Gue gak yakin hasilnya bagus. Dan ternyata hasilnya adalah .....413. Gue agak lega dan cukup puas melihat hasil itu, mengingat gue ngerjainnya asal-asalan. Walaupun masih dibawah standar nilai TOEFL pada umumnya (500), Tapi itu udah sedikit melebihi standar kampus gue (400). Di kelas gue, dari yang gue tahu, nilai yang tertinggi itu 447.
Nah masalahnya, sebagai syarat kelulusan, kampus gue mewajibkan mahasiswanya lulus tes TOEFL dan standarnya antara 400 atau 450. Gue berharap standar nilainya 400 soalnya untuk dapet nilai 413 gue butuh perjuangan setengah mati.
Akhirnya hasil tes TOEFL bisa diambil. Gue gak yakin hasilnya bagus. Dan ternyata hasilnya adalah .....413. Gue agak lega dan cukup puas melihat hasil itu, mengingat gue ngerjainnya asal-asalan. Walaupun masih dibawah standar nilai TOEFL pada umumnya (500), Tapi itu udah sedikit melebihi standar kampus gue (400). Di kelas gue, dari yang gue tahu, nilai yang tertinggi itu 447.
Nah masalahnya, sebagai syarat kelulusan, kampus gue mewajibkan mahasiswanya lulus tes TOEFL dan standarnya antara 400 atau 450. Gue berharap standar nilainya 400 soalnya untuk dapet nilai 413 gue butuh perjuangan setengah mati.
sial u..
BalasHapusw aja yg di bawah 400 diem2 aja ga di tlis2.
hahahhahahaaaa
hahahaaa... abisnya gw ga ada ide lain utk posting. Makanya gw nulis itu aj wkwkwk....
BalasHapus