Dream Football League: Kompetisi Bola Rp 61 Triliun
24 Maret 2013
Tulis Komentar
Kerajaan Qatar mengusulkan rencana fenomenal untuk menggelar kompetisi seperti Liga Champions. Ya jadi yang ikut serta adalah klub-klub besar. Kompetisi itu bernama Dream Football League (DFL). Nantinya akan ada 24 klub yang bermain. 16 klub tampil reguler ditiap penyelenggaraanya dan 8 klub undangan yang berbeda. Kompetisi akan dilaksanakan di Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, hingga Arab Saudi.
Kompetisi ini akan diadakan pada tahun 2015, 2017, dan 2019. Untuk jadwal penyelenggaraannya, dipastikan tidak akan mengganggu roda kompetisi liga di tiap negara, karena DFL akan dilaksanakan dan langsung selesai selama libur kompetisi.
Lebih fenomenal lagi adalah hadiah dan uang kontribusi untuk tiap peserta. Setiap klub yang ikut akan mendapat 175 juta pounds atau Rp 2,5 triliun ! jadi jika di total, uang yang diberikan untuk semua klub adalah 4,2 miliar pounds atau Rp 61 triliun !! gilee... itu baru uang untuk kontribusi peserta belum hadiahnya ckckck.
Guyuran uang tersebut dianggap akan menjadi daya tarik klub untuk mau ikut kompetisi itu. Cahiers Football sudah merilis sejumlah klub yang bakal ambil bagian yaitu Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Arsenal, Bayern Muenchen, Juventus, AC Milan, Inter Milan, dan PSG.
Tentu kita berpikir apa alasan kerajaan Qatar memiliki rencana seperti ini. Ternyata kompetisi ini diadakan sebagai bentuk persiapan Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Selain itu, DFL juga diharapkan dapat membuka mata dunia bahwa Qatar telah siap menyongsong Piala Dunia. Sebelumnya pemilihan negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia telah menimbulkan kontroversi. Keraguan juga menyertai karena suhu musim panas yang sangat ekstrem di wilayah Arab.
Namun rencana gila ini masih harus melewati berbagai pertimbangan dan kemungkinan-kemungkinan yang bisa menghambat. Pertama, berkaitan dengan izin dari otoritas sepak bola. FIFA dan tiap konfederasi belum tentu menyetujui rencana ini. Kedua, musim panas idealnya menjadi waktu istirahat pemain setelah bermain di kompetisi yang padat hampir setahun. Apalagi suhu di wilayah Arab bisa mencapai 40 derajat.
QFA, asosiasi sepak bola Qatar, ternyata tidak mengetahui dengan konsep kompetisi yang dirilis the times ini. Patut ditunggu apakah rencana pelaksanaan DFL ini benar-benar akan terwujud atau hanya akan berakhir sebagai ide gila belaka.
Referensi: Soccer edisi 38/XIII 23 Maret 2013
Kompetisi ini akan diadakan pada tahun 2015, 2017, dan 2019. Untuk jadwal penyelenggaraannya, dipastikan tidak akan mengganggu roda kompetisi liga di tiap negara, karena DFL akan dilaksanakan dan langsung selesai selama libur kompetisi.
Lebih fenomenal lagi adalah hadiah dan uang kontribusi untuk tiap peserta. Setiap klub yang ikut akan mendapat 175 juta pounds atau Rp 2,5 triliun ! jadi jika di total, uang yang diberikan untuk semua klub adalah 4,2 miliar pounds atau Rp 61 triliun !! gilee... itu baru uang untuk kontribusi peserta belum hadiahnya ckckck.
Guyuran uang tersebut dianggap akan menjadi daya tarik klub untuk mau ikut kompetisi itu. Cahiers Football sudah merilis sejumlah klub yang bakal ambil bagian yaitu Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Arsenal, Bayern Muenchen, Juventus, AC Milan, Inter Milan, dan PSG.
Tentu kita berpikir apa alasan kerajaan Qatar memiliki rencana seperti ini. Ternyata kompetisi ini diadakan sebagai bentuk persiapan Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Selain itu, DFL juga diharapkan dapat membuka mata dunia bahwa Qatar telah siap menyongsong Piala Dunia. Sebelumnya pemilihan negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia telah menimbulkan kontroversi. Keraguan juga menyertai karena suhu musim panas yang sangat ekstrem di wilayah Arab.
Namun rencana gila ini masih harus melewati berbagai pertimbangan dan kemungkinan-kemungkinan yang bisa menghambat. Pertama, berkaitan dengan izin dari otoritas sepak bola. FIFA dan tiap konfederasi belum tentu menyetujui rencana ini. Kedua, musim panas idealnya menjadi waktu istirahat pemain setelah bermain di kompetisi yang padat hampir setahun. Apalagi suhu di wilayah Arab bisa mencapai 40 derajat.
QFA, asosiasi sepak bola Qatar, ternyata tidak mengetahui dengan konsep kompetisi yang dirilis the times ini. Patut ditunggu apakah rencana pelaksanaan DFL ini benar-benar akan terwujud atau hanya akan berakhir sebagai ide gila belaka.
Referensi: Soccer edisi 38/XIII 23 Maret 2013
Belum ada Komentar untuk "Dream Football League: Kompetisi Bola Rp 61 Triliun "
Posting Komentar
Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.