Ironi Werder Bremen
15 Agustus 2013
Tulis Komentar
Jika mendengar Werder Bremen, mungkin yang terpikirkan hanyalah salah satu klub medioker anggota Bundesliga Jerman. Beberapa musim terakhir ini Bremen memang kerap menghuni papan tengah bahkan papan bawah. Namun di era musim 2003 - 2007 Bremen merupakan salah satu klub kuat Jerman. Pada periode tersebut Bremen dihuni pemain-pemain berkelas saat itu seperti Miroslav Klose, Tim Borowski, Torsten Frings, Tim Wiese, dan Per Mertesacker. Bremen hampir tidak pernah absen mengikuti kompetisi Eropa. Bisa dikatakan Bremen saat itu seperti Dortmund saat ini yang menjadi pesaing utama Muenchen di Bundesliga.
Namun semuanya berubah setelah satu per satu pemain bintang Bremen dijual ke klub lain terutama saat Klose dibeli Muenchen tahun 2007. Prestasi dan kualitas Bremen semakin menurun. Bremen tidak pernah lagi berada di Zona Eropa dan hanya menjadi penghuni papan tengah. Bahkan yang lebih tragis, di dua musim terakhir ini, Bremen selalu langsung gugur di Babak I pada ajang Piala Jerman. Padahal Bremen hanya melawan klub-klub divisi bawah namun tetap saja kalah. Musim lalu Bremen juga berada di posisi hanya dua tingkat diatas zona degradasi. Sungguh memprihatinkan. Mantan klub papan atas Bundesliga kini harus tertatih-tatih untuk menghindari zona degradasi.
Dengan kondisi tersebut, dikhawatirkan klub ini suatu saat akan benar-benar terdegradasi. Maka, Bremen harus melakukan gebrakan seperti melahirkan pemain bertalenta hebat atau mendatangkan pemain bintang agar selalu aman berada di Bundesliga atau bahkan kembali bersaing ke papan atas Bundesliga.
NB: tulisan ini dimuat di rubrik Surat Pembaca Tabloid Soccer 15 Agustus 2013
Belum ada Komentar untuk "Ironi Werder Bremen"
Posting Komentar
Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.