Prioritaskan kebutuhan hidup
18 Februari 2014
Tulis Komentar
Di jaman serba maju seperti sekarang ini, kita memang sebaiknya mengikuti perkembangan jaman. Kita akan kesulitan jika tidak mengikuti perkembangan jaman. Misalkan dengan majunya teknologi internet, kita harus mampu menggunakan internet dan perangkat yang dibutuhkan seperti komputer untuk memberi dan menyebarkan informasi. Namun itu tidak berarti setiap ada sesuatu yang baru harus diikuti.
Menurut saya, membeli dan menggunakan sesuatu itu jangan hanya sekedar untuk mengikuti tren yang sedang berkembang tapi lebih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan. Misalkan pada saat pembelian gadget. Saya akan membeli gadget jika memang dibutuhkan. Seperti saat handphone saya rusak, maka saya akan membeli lagi atau ketika skripsi saya membeli laptop karena memang dibutuhkan. Saat membeli gadget yang dibutuhkan itu barulah kita bisa sekaligus mempertimbangkan model apa yang sedang tren.
Namun jika membeli gadget atau yang lainnya karena hanya ingin mengkoleksi model terbaru , menurut saya itu tidak ada gunanya. Buat apa membeli baru jika yang dimiliki masih bisa digunakan. Saya berpikir itu terlalu konsumtif. Lebih baik uang yang ada ditabung dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Kecuali jika yang dimiliki tersebut sudah tidak mampu lagi menunjang aktivitas kita, maka memang sebaiknya membeli yang baru.
Kita tidak perlu minder atau malu jika tidak memiliki barang atau tidak menggunakan sesuatu yang sedang tren di kalangan masyarakat. Jangan sampai kita memaksakan untuk harus memiliki sesuatu yang sedang tren hingga justru membuat kita kesulitan pada masalah keuangan. Namun jika memiliki uang lebih, ada baiknya untuk membeli sesuatu yang lebih bermanfaat seperti membeli buku.
NB: tulisan ini pernah dikirim ke rubrik argumentasi Kompas Kampus, namun tidak lolos dimuat.
Menurut saya, membeli dan menggunakan sesuatu itu jangan hanya sekedar untuk mengikuti tren yang sedang berkembang tapi lebih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan. Misalkan pada saat pembelian gadget. Saya akan membeli gadget jika memang dibutuhkan. Seperti saat handphone saya rusak, maka saya akan membeli lagi atau ketika skripsi saya membeli laptop karena memang dibutuhkan. Saat membeli gadget yang dibutuhkan itu barulah kita bisa sekaligus mempertimbangkan model apa yang sedang tren.
Namun jika membeli gadget atau yang lainnya karena hanya ingin mengkoleksi model terbaru , menurut saya itu tidak ada gunanya. Buat apa membeli baru jika yang dimiliki masih bisa digunakan. Saya berpikir itu terlalu konsumtif. Lebih baik uang yang ada ditabung dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Kecuali jika yang dimiliki tersebut sudah tidak mampu lagi menunjang aktivitas kita, maka memang sebaiknya membeli yang baru.
Kita tidak perlu minder atau malu jika tidak memiliki barang atau tidak menggunakan sesuatu yang sedang tren di kalangan masyarakat. Jangan sampai kita memaksakan untuk harus memiliki sesuatu yang sedang tren hingga justru membuat kita kesulitan pada masalah keuangan. Namun jika memiliki uang lebih, ada baiknya untuk membeli sesuatu yang lebih bermanfaat seperti membeli buku.
NB: tulisan ini pernah dikirim ke rubrik argumentasi Kompas Kampus, namun tidak lolos dimuat.
Belum ada Komentar untuk "Prioritaskan kebutuhan hidup"
Posting Komentar
Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.