Koran Favoritku
04 Oktober 2014
Tulis Komentar
Melihat judul tulisan ini mungkin anda akan menebak bahwa koran yang dimaksud adalah Kompas. Ya tidak salah juga menebak itu karena koran tersebut memang korannya sejuta umat Indonesia. Baik di rumah, kantor, hingga sekolah pasti koran yang tersedia salah satunya adalah Kompas. Banyak orang yang baca koran itu hingga akhirnya menjadikan kompas sebagai koran favoritnya.
Namun hal itu tidak berlaku bagi saya. Kenapa ? begini, saya sudah baca kompas sejak SD. Ayah saya sesekali membawa pulang Kompas dari tempat kerjanya. Ya memang saya tidak membacanya secara intensif, hanya sekilas-sekilas saja. Namun membaca koran yang sama bertahun-tahun membuat saya bosan. Saat itu saya belum terbuka dengan koran lain selain kompas. Hingga akhirnya pada saat masa kuliah mata saya terbuka dengan koran-koran lainnya.
.Setiap berangkat atau pulang kuliah, sesekali saya sempatkan mampir ke kios koran. Saya mulai membeli berbagai judul koran secara eceran. Saya pun membanding-bandingkan gaya penyampian berita dan kekhasan tampilan tiap koran. Akhirnya saya lebih memilih Indopos sebagai koran favorit saya. Saya lebih nyaman membaca berita dari koran tersebut. Sebenarnya saya juga suka Jawa Pos, tapi harganya yang cukup tinggi dibanding koran lain membuat saya jarang-jarang membelinya.
Namun hal itu tidak berlaku bagi saya. Kenapa ? begini, saya sudah baca kompas sejak SD. Ayah saya sesekali membawa pulang Kompas dari tempat kerjanya. Ya memang saya tidak membacanya secara intensif, hanya sekilas-sekilas saja. Namun membaca koran yang sama bertahun-tahun membuat saya bosan. Saat itu saya belum terbuka dengan koran lain selain kompas. Hingga akhirnya pada saat masa kuliah mata saya terbuka dengan koran-koran lainnya.
.Setiap berangkat atau pulang kuliah, sesekali saya sempatkan mampir ke kios koran. Saya mulai membeli berbagai judul koran secara eceran. Saya pun membanding-bandingkan gaya penyampian berita dan kekhasan tampilan tiap koran. Akhirnya saya lebih memilih Indopos sebagai koran favorit saya. Saya lebih nyaman membaca berita dari koran tersebut. Sebenarnya saya juga suka Jawa Pos, tapi harganya yang cukup tinggi dibanding koran lain membuat saya jarang-jarang membelinya.
Belum ada Komentar untuk "Koran Favoritku"
Posting Komentar
Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.