Ketika Timor Leste Menyalip Indonesia
14 April 2015
3 Komentar
Tulisan ini dimuat di rubrik Opini Publik Harian Bola edisi Selasa 14 April 2015
Membandingkan
Sepak bola Indonesia dengan Timor leste bak langit dan bumi. Setiap
bertanding, Indonesia tidak pernah kalah melawan TImor Leste. Sejak
bergabung dengan FIFA, peringkat Timor Leste selalu jauh di bawah
Indonesia. Hal-hal tersebut menunjukkan betapa perkasanya Indonesia
dihadapan Timor Leste. Namun semuanya berubah ketika Ranking FIFA bulan
April 2015 dirilis. Sebuah sejarah yang kurang baik bagi Indonesia
tercipta. Peringkat Timor Leste melesat jauh dan menempati posisi 152
dan untuk pertama kalinya mampu melewati Indonesia yang berada di posisi
159. Penigkatan peringkat Timor leste sungguh fantastis yakni naik 33
peringkat. Indonesia justru turun tiga peringkat.
Hal
ini tentu menjadi bukti terkini untuk mengkritisi sepak bola Indonesia
bagi sebagian kalangan. Sepak bola Indonesia mungkin dipandang makin
bobrok oleh penggemar bola dalam negeri. Apalagi kini juga sedang
bergulir permasalahan dengan pelaksanaan QNB league yang disebabkan oleh
perseteruan antara PSSI dengan BOPI. Semakin lengkap kekacauan di
persepakbolaan Indonesia.
Namun
menurut saya kondisi ini belum menunjukkan sepak bola Indonesia sudah
habis. Tidak adil jika hanya menyoroti peringkat FIFA Indonesia yang ada
di bawah Timor Leste. Perlu juga dilihat apa yang membuat Timor Leste
bisa melesat jauh ?
Pertama,
kita lihat dahulu aturan peringkat FIFA. Peraturan yang membuat
penghasilan poin Indonesia dan Timor Leste berbeda jauh adalah berkaitan
dengan level pertandingan. Pertandingan kualifikasi Piala Dunia faktor
pengalinya 2.5. Sedangkan pertandingan persahabatan faktor pengalinya 1.
Kemudian mari lihat pertandingan yang dilakoni Timor Leste dan
Indonesia di bulan Maret 2015.
Timor
Leste meraih dua kemenangan atas Mongolia di putaran pertama
kualifikasi Piala Dunia 2018. Setelah dikalkulasi, Timor Leste mendapat
100 poin sehingga kini total poinnya 151. Bandingkan dengan Indonesia
yang bermain di dua pertandingan persahabatan dan hanya meraih 1
kemenangan. Dari hasil itu Indonesia hanya mendapat tambahan 2 poin dan
kini total poinnya 131. Berbeda ceritanya jika saja Indonesia bisa
menahan Imbang saat melawan Kamerun. Satu poin cukup menghasilkan
tambahan poin lebih banyak karena peringkat kamerun yang diatas
Indonesia membuat faktor pengalinya besar. Perbedaan peraihan poin yang
sangat signifikan tersebut membuat posisi Indonesia berada di bawah
Timor Leste.
Maka
Indonesia harus "balas dendam" dengan meraih poin sebanyak-banyaknya di
ajang yang sama. Indonesia memulai pertandingan kualifikasi Piala Dunia
2018 zona Asia ditahap putaran kedua yang dilaksanakan pada bulan Juni
2015. Ajang tersebut dapat menjadi ladang untuk meraih poin bagi
Indonesia. Maka mari beri kesempatan Timnas Indonesia untuk membuktikan
bahwa sepak bola Indonesia memang lebih hebat dari Timor Leste. Untuk
itu, Timnas harus dipersiapkan dengan maksimal agar meraih hasil positif
di ajang tersebut. Ditambah juga dengan melakukan
pertandingan-pertandingan persahabatan dengan lawan yang peringkatnya di
atas Indonesia tapi potensial bagi timnas untuk meraih poin. Dengan
demikian, diharapkan posisi Indonesia di peringkat FIFA akan kembali
menjadi papan atas di ASEAN dan tentu saja berada di atas Timor Leste
Nggak heran keterima. Lu kayaknya riset habis-habisan yah. Keep it up, Brian! Kali aja kalau terus dimuat, siapa tau lu bisa direkrut sama Harian Bola-nya. Plus lu kayaknya punya passion tinggi di dunia jurnalisme sepakbola yah. ^_^
BalasHapusHehe Trimakasih bang nuel komentarnya. Iya saya nulisnya sambil googling kesana-sini hehe. Iya sepertinya pasion menulis saya lebih condong ke sepakbola.
BalasHapusSepertinya rangking Indonesia akan ajeg coz sepakbola kita amburadul, dah dilewatin Myanmar..
BalasHapus