Temu Misdinar se-Dekenat Bekasi (Proakolit) 2015
27 Juli 2015
Tulis Komentar
Dari judul postingan ini sudah cukup jelas apa itu acara Proakolit. Jadi misdinar dari 9 paroki dekenat Bekasi berkumpul di satu tempat. Dalam acara tersebut ada perlombaan, biasanya lomba liturgi. Selain itu tentu ada acara hiburan yang mengakrabkan sesama misdinar se-dekenat Bekasi.
Tahun ini sendiri Paroki Leo Agung yang jadi tuan rumah. Sekolah St Bellarminus menjadi tempat penyelenggaraannya. Acara diadakan pada 26 Juli 2015.
Saya sendiri sangat antusias terhadap acara ini. Namun cukup nyesel nggak bisa rutin dateng tiap tahun karena ada aja halangannya. Terakhir kali dateng ke acara tahunan ini waktu tahun 2012 di Paroki Arnoldus. Udah lumayan lama juga tuh. Berarti udah 2 kali saya ga dateng ke Proakolit. Maka Proakolit tahun ini saya berusaha hadir, walaupun saya juga ada acara pada tanggal yang sama. Ya berbarengan dengan proakolit saya harus bertanding badminton di turnamen Kalvari Cup. Akhirnya saya bisa hadir 3 jam sebelum Proakolit berakhir.
Insiden Koin Gopekan
Sampe di lokasi proakolit, saya udah apes. Saya di ajak Onya, dari Paroki St Clara, untuk rembug bahas Proakolit tahun depan bareng perwakilan dari paroki lainnya juga. Saya satu-satunya perwakilan dari Paroki Servas yang ikut rembug itu. Saya cukup khawatir juga soalnya sebenernya di Misdinar Servatius saya bukan orang yang berpengaruh. Dalam rembug itu dibahas tuan rumah tahun depan. Opsinya antara Paroki Servas atau Mikael. Sebelumnya juga sudah beredar informasi tuan rumah yang masih berubah-ubah antara Servas atau Mikael. Jadi wakil dari Servas dan Mikael dipersilakan saling berpendapat. Inilah titik kekhawatiran saya. Saya melakukan blunder dalam berargumen (ya emang dasarnya saya kurang lihai kalo berargumen -_-). Saya nggak mampu berargumen yang menyudutkan Paroki Mikael agar jadi tuan rumah tahun depan. Jadinya posisi Servas dan Mikael tetap masih fifty-fifty. Maka jadilah penentuan tuan rumah dengan jalan terakhir yaitu lempar koin. Ya... dan terjadilah Paroki Servatius tuan rumah Proakolit 2016 !! Hanjirrrr.....
Yaudah deh....balik lagi ke acara Proakolitnya.
Saya dateng tentu saja acara lomba-lombanya udah selesai. Saya kebagian acara hiburan aja. Acara hiburannya bagus juga. Ada penampilan band, flashmob, drama. Saya diceritain sama temen saya acara-acara yang udah terlaksana pas saya belum dateng. Saya mengapresiasi panitia karena telah mengadakan games kelompok untuk para supporter tiap paroki saat peserta sedang lomba. Karena biasanya peserta lombanya di ruang kelas dan nggak boleh ditonton supporter untuk menjaga ketenangan. Selama ini saya menyayangkan adanya waktu yang terbuang bagi supporter saat peserta sedang lomba. Supporter nggak ngapa-ngapain saat peserta lagi lomba. Tahun ini panitia berhasil menjawab keresahan saya tersebut.
Paroki Servas "Mempertahankan Tradisi"
Dan akhirnya pengumuman pemenang lomba dibacakan. Sudah sewajarnya para peserta dag-dig-dug menunggu siapa pemenang tiap lomba dan peraih juara umum. Mereka tentu berharap bisa jadi pemenangnya. Tapi nggak buat saya yang dari paroki Servas. Saya nggak deg-degan karena udah nebak Paroki Servas akan "mempertahankan tradisinya" yaitu susah buat menang, karena itu udah terjadi berulang tiap tahun. Apalagi juara umum, itu sekedar khayalan belaka. Pengecualian waktu tahun 2009, nggak nyangka Paroki Servas bisa juara umum. Sesuai tebakan, Paroki Servas nggak menang satu lomba pun. Ya nggak papa. Udah biasa. Di sisi lain, Paroki Arnoldus yang keluar sebagai juara umum.
Selesailah sudah Proakolit 2015 dan sampai ketemu Proakolit tahun depan di paroki GUE, St. Servatius !
Tahun ini sendiri Paroki Leo Agung yang jadi tuan rumah. Sekolah St Bellarminus menjadi tempat penyelenggaraannya. Acara diadakan pada 26 Juli 2015.
Saya sendiri sangat antusias terhadap acara ini. Namun cukup nyesel nggak bisa rutin dateng tiap tahun karena ada aja halangannya. Terakhir kali dateng ke acara tahunan ini waktu tahun 2012 di Paroki Arnoldus. Udah lumayan lama juga tuh. Berarti udah 2 kali saya ga dateng ke Proakolit. Maka Proakolit tahun ini saya berusaha hadir, walaupun saya juga ada acara pada tanggal yang sama. Ya berbarengan dengan proakolit saya harus bertanding badminton di turnamen Kalvari Cup. Akhirnya saya bisa hadir 3 jam sebelum Proakolit berakhir.
Insiden Koin Gopekan
Sampe di lokasi proakolit, saya udah apes. Saya di ajak Onya, dari Paroki St Clara, untuk rembug bahas Proakolit tahun depan bareng perwakilan dari paroki lainnya juga. Saya satu-satunya perwakilan dari Paroki Servas yang ikut rembug itu. Saya cukup khawatir juga soalnya sebenernya di Misdinar Servatius saya bukan orang yang berpengaruh. Dalam rembug itu dibahas tuan rumah tahun depan. Opsinya antara Paroki Servas atau Mikael. Sebelumnya juga sudah beredar informasi tuan rumah yang masih berubah-ubah antara Servas atau Mikael. Jadi wakil dari Servas dan Mikael dipersilakan saling berpendapat. Inilah titik kekhawatiran saya. Saya melakukan blunder dalam berargumen (ya emang dasarnya saya kurang lihai kalo berargumen -_-). Saya nggak mampu berargumen yang menyudutkan Paroki Mikael agar jadi tuan rumah tahun depan. Jadinya posisi Servas dan Mikael tetap masih fifty-fifty. Maka jadilah penentuan tuan rumah dengan jalan terakhir yaitu lempar koin. Ya... dan terjadilah Paroki Servatius tuan rumah Proakolit 2016 !! Hanjirrrr.....
Yaudah deh....balik lagi ke acara Proakolitnya.
Saya dateng tentu saja acara lomba-lombanya udah selesai. Saya kebagian acara hiburan aja. Acara hiburannya bagus juga. Ada penampilan band, flashmob, drama. Saya diceritain sama temen saya acara-acara yang udah terlaksana pas saya belum dateng. Saya mengapresiasi panitia karena telah mengadakan games kelompok untuk para supporter tiap paroki saat peserta sedang lomba. Karena biasanya peserta lombanya di ruang kelas dan nggak boleh ditonton supporter untuk menjaga ketenangan. Selama ini saya menyayangkan adanya waktu yang terbuang bagi supporter saat peserta sedang lomba. Supporter nggak ngapa-ngapain saat peserta lagi lomba. Tahun ini panitia berhasil menjawab keresahan saya tersebut.
Paroki Servas "Mempertahankan Tradisi"
Dan akhirnya pengumuman pemenang lomba dibacakan. Sudah sewajarnya para peserta dag-dig-dug menunggu siapa pemenang tiap lomba dan peraih juara umum. Mereka tentu berharap bisa jadi pemenangnya. Tapi nggak buat saya yang dari paroki Servas. Saya nggak deg-degan karena udah nebak Paroki Servas akan "mempertahankan tradisinya" yaitu susah buat menang, karena itu udah terjadi berulang tiap tahun. Apalagi juara umum, itu sekedar khayalan belaka. Pengecualian waktu tahun 2009, nggak nyangka Paroki Servas bisa juara umum. Sesuai tebakan, Paroki Servas nggak menang satu lomba pun. Ya nggak papa. Udah biasa. Di sisi lain, Paroki Arnoldus yang keluar sebagai juara umum.
Selesailah sudah Proakolit 2015 dan sampai ketemu Proakolit tahun depan di paroki GUE, St. Servatius !
Belum ada Komentar untuk "Temu Misdinar se-Dekenat Bekasi (Proakolit) 2015"
Posting Komentar
Tolong berkomentar menggunakan nama pribadi. Jangan nama produk/bisnis/judul postingan artikel. Komentar menggunakan nama tersebut terpaksa akan saya hapus.