Kilas Balik Piala Dunia 2002: Dari Rambut Kuncung Ronaldo Sampai Gol Tercepat.
14 Juni 2018
3 Komentar
Menyambut Piala Dunia (PD) 2018, Saya ingin ikut menyemarakkan dengan membuat postingan tentang piala dunia. Kali ini temanya adalah kilas balik. Saya akan memulainya dari PD 2002. Mengapa 2002 ? Karena itu merupakan piala dunia pertama yang saya saksikan. PD 1998 dan 1994 saya sudah lahir sih. Tapi saat itu masih balita jadi ya nggak ngerti lah ya yang namanya nonton bola.
Tulisan kilas balik ini tak lepas dari pengaruh opini saya. Jadi silakan kalian berkomentar jika mempunyai kenangan tersendiri tentang PD 2002.
1. Fenomena Ronaldo
Saat ini sosok sepak bola hebat mungkin disematkan kepada Messi dan Cristiano Ronaldo. Namun di era 2002 tentu semua setuju kalau sosok fenomenal tertuju pada Ronaldo dari Brasil. Ya saat itu Ronaldo menjadi patokan pesepakbola hebat. Anak-anak jika ditanya, pasti ingin menjadi seperti Ronaldo.
Ditambah lagi, iya mempopulerkan gaya rambut kuncung sehingga iya makin terlihat beda dan unik. Bahkan salah satu sinetron Indonesia terinspirasi dari Ronaldo. Sinetron itu berjudul Ronaldowati. Diceritakan ada seorang remaja perempuan yang terobsesi ingin seperti ronaldo. Maka ia gemar bermain sepak bola, termasuk menggunakan kaos dan sepatu bola. Bahkan ia mencukur rambutnya hingga sama modelnya seperti Ronaldo !
Ronaldo membuktikan nama besarnya pada ajang tersebut. Ia menjadi top skor dengan 8 gol dan membawa Brasil juara.
2. Pertama di Asia dan di Dua Negara
PD 2002 merupakan Piala Dunia pertama yang diadakan di Benua Asia. Selain itu pertama kali juga tuan rumahnya dua negara yaitu Jepang dan Korsel. Masing-masing menyiapkan 10 stadion, sehingga total jumlah stadion yang dipakai ada 20. Banyak sekali. Biasanya cuma 9-12 stadion.
Saya pernah dengar bahwa penunjukkan negara Asia ini sebagai wujud pemerataan jatah tuan rumah. Sebelumnya Piala Dunia hanya di Benua Eropa dan Amerika. Setelah PD 2002, jatah tuan rumah pun digilir ke setiap benua. 2006 di Eropa, 2010 di Afrika, 2014 di Amerika.
3. Oliver Kahn
Saya mencantumkan pemain asal Jerman ini sebagai kiper yang paling mencuri perhatian (Setidaknya bagi saya sendiri hehe). Tapi sepertinya anggapan saya tidak salah juga. Oliver Kahn dinobatkan pemain terbaik pada turnamen ini. Hal itu membuat Kahn menjadi kiper pertama dan satu-satunya pemain berposisi kiper sampai saat ini yang menjadi pemain terbaik di ajang Piala Dunia.
Kahn dijuluki The Titan karena posturnya yang tinggi besar. Dari wajahnya mungkin terlihat sosok yang keras dan galak. Namun itu semua justru menjadi ciri khas Kahn.
Penampilannya selama membela Jerman membuat saya mengidolakannya. Kalau main bola dan sebagai kiper, saya ingin keren seperti Kahn dan seperti Wakabayashi juga #lho 😂
4. Ato Kaz and Nik (the Spheriks)
Salah satu yang cukup membekas dari PD 2002 adalah maskotnya. Untuk pertama kalinya maskot piala dunia ada tiga. Buat saya nama dan penampakan ketiganya cukup keren dan terkesan futuristik.
5. Bola Fevernova
Selain maskot, bola yang digunakan juga cukup mudah diingat. Fevernova adalah nama bola pada ajang ini. Namun sebenernya dulu saya tidak tahu namanya, hanya tahu wujud bolanya saja. Namanya saya baru tahu setelah searching di google hehe. Bola ini masih menggunakan 32 panel. Hanya saja coraknya berbeda dan cukup nyentrik dibanding bola yang digunakan di edisi-edisi sebelumnya, sehingga terkesan modern.
6. Kejutan Korsel dan Turki
Sebenarnya hal ini tidak saya sadari sewaktu menyaksikan PD 2002. Saya baru menyadarinya sejak saya benar-benar mengerti perkembangan dunia sepak bola (tahun 2005). Turki dan Korsel di atas kertas tidak diperhitungkan, walaupun Korsel jugabertindak sebagai tuan rumah. Namun di ajang ini cukup banyak kejutan. Prancis sang juara bertahan, tidak mampu lolos dari babak penyisihan grup. Turki bisa sampai semifinal. Korsel lebih mengejutkan dengan mengalahkan Italia dan Spanyol di babak fase knock out hingga langkahnya berakhir di semifinal setelah kalah dari Jerman. Namun melejitnya Korsel memunculkan perdebatan dan kontroversi. Lihat beritanya
7. Gol Cepat Hakan Sukur
Ini adalah rekor gol tercepat sepanjang sejarah Piala Dunia. Gol ini tercipta saat perebutan juara 3 antara korsel vs Turki. Turki langsung unggul 1-0 di detik ke 11 lewat Hakan Sukur. Saat peluit pertandingan dimulai, pemain Korsel terus mengoper ke belakang. Salah satu pemain kurang sigap mengontrol bola sehingga bisa direbut pemain Turki.
8. Jerman 8-0 Arab Saudi
Ini salah satu hal yang paling saya ingat dari PD 2002. Kehebatan Jerman sudah terdeteksi dari babak grup saat melawan Arab Saudi. Jerman pesta 8 gol ! Ini merupakan pertandingan dengan skor terbesar di PD 2002. Sepertinya juga masuk jajaran daftar skor terbesar sepanjang sejarah Piala Dunia. Gol Jerman dimulai menit ke 20. Hingga Injury time babak kedua pun Jerman masih cetak gol. Miroslav Klose berhasil cetak Hattrick.
Itulah kenangan yang masih saya ingat dan menjadi kilas balik Piala Dunia 2002. Apakah kalian punya kenangan tersendiri tentang Piala Dunia 2002 ?
gambar: wikipedia |
Tulisan kilas balik ini tak lepas dari pengaruh opini saya. Jadi silakan kalian berkomentar jika mempunyai kenangan tersendiri tentang PD 2002.
1. Fenomena Ronaldo
Saat ini sosok sepak bola hebat mungkin disematkan kepada Messi dan Cristiano Ronaldo. Namun di era 2002 tentu semua setuju kalau sosok fenomenal tertuju pada Ronaldo dari Brasil. Ya saat itu Ronaldo menjadi patokan pesepakbola hebat. Anak-anak jika ditanya, pasti ingin menjadi seperti Ronaldo.
gambar: www.dreamteamfc.com |
Ronaldo membuktikan nama besarnya pada ajang tersebut. Ia menjadi top skor dengan 8 gol dan membawa Brasil juara.
2. Pertama di Asia dan di Dua Negara
PD 2002 merupakan Piala Dunia pertama yang diadakan di Benua Asia. Selain itu pertama kali juga tuan rumahnya dua negara yaitu Jepang dan Korsel. Masing-masing menyiapkan 10 stadion, sehingga total jumlah stadion yang dipakai ada 20. Banyak sekali. Biasanya cuma 9-12 stadion.
Saya pernah dengar bahwa penunjukkan negara Asia ini sebagai wujud pemerataan jatah tuan rumah. Sebelumnya Piala Dunia hanya di Benua Eropa dan Amerika. Setelah PD 2002, jatah tuan rumah pun digilir ke setiap benua. 2006 di Eropa, 2010 di Afrika, 2014 di Amerika.
3. Oliver Kahn
gambar: www.sportskeeda.com |
Saya mencantumkan pemain asal Jerman ini sebagai kiper yang paling mencuri perhatian (Setidaknya bagi saya sendiri hehe). Tapi sepertinya anggapan saya tidak salah juga. Oliver Kahn dinobatkan pemain terbaik pada turnamen ini. Hal itu membuat Kahn menjadi kiper pertama dan satu-satunya pemain berposisi kiper sampai saat ini yang menjadi pemain terbaik di ajang Piala Dunia.
Kahn dijuluki The Titan karena posturnya yang tinggi besar. Dari wajahnya mungkin terlihat sosok yang keras dan galak. Namun itu semua justru menjadi ciri khas Kahn.
Penampilannya selama membela Jerman membuat saya mengidolakannya. Kalau main bola dan sebagai kiper, saya ingin keren seperti Kahn dan seperti Wakabayashi juga #lho 😂
4. Ato Kaz and Nik (the Spheriks)
Salah satu yang cukup membekas dari PD 2002 adalah maskotnya. Untuk pertama kalinya maskot piala dunia ada tiga. Buat saya nama dan penampakan ketiganya cukup keren dan terkesan futuristik.
gambar: http://acopadascopas2014.blogspot.com |
5. Bola Fevernova
gambar: medium.com |
Selain maskot, bola yang digunakan juga cukup mudah diingat. Fevernova adalah nama bola pada ajang ini. Namun sebenernya dulu saya tidak tahu namanya, hanya tahu wujud bolanya saja. Namanya saya baru tahu setelah searching di google hehe. Bola ini masih menggunakan 32 panel. Hanya saja coraknya berbeda dan cukup nyentrik dibanding bola yang digunakan di edisi-edisi sebelumnya, sehingga terkesan modern.
6. Kejutan Korsel dan Turki
Sebenarnya hal ini tidak saya sadari sewaktu menyaksikan PD 2002. Saya baru menyadarinya sejak saya benar-benar mengerti perkembangan dunia sepak bola (tahun 2005). Turki dan Korsel di atas kertas tidak diperhitungkan, walaupun Korsel jugabertindak sebagai tuan rumah. Namun di ajang ini cukup banyak kejutan. Prancis sang juara bertahan, tidak mampu lolos dari babak penyisihan grup. Turki bisa sampai semifinal. Korsel lebih mengejutkan dengan mengalahkan Italia dan Spanyol di babak fase knock out hingga langkahnya berakhir di semifinal setelah kalah dari Jerman. Namun melejitnya Korsel memunculkan perdebatan dan kontroversi. Lihat beritanya
7. Gol Cepat Hakan Sukur
Ini adalah rekor gol tercepat sepanjang sejarah Piala Dunia. Gol ini tercipta saat perebutan juara 3 antara korsel vs Turki. Turki langsung unggul 1-0 di detik ke 11 lewat Hakan Sukur. Saat peluit pertandingan dimulai, pemain Korsel terus mengoper ke belakang. Salah satu pemain kurang sigap mengontrol bola sehingga bisa direbut pemain Turki.
8. Jerman 8-0 Arab Saudi
Ini salah satu hal yang paling saya ingat dari PD 2002. Kehebatan Jerman sudah terdeteksi dari babak grup saat melawan Arab Saudi. Jerman pesta 8 gol ! Ini merupakan pertandingan dengan skor terbesar di PD 2002. Sepertinya juga masuk jajaran daftar skor terbesar sepanjang sejarah Piala Dunia. Gol Jerman dimulai menit ke 20. Hingga Injury time babak kedua pun Jerman masih cetak gol. Miroslav Klose berhasil cetak Hattrick.
Itulah kenangan yang masih saya ingat dan menjadi kilas balik Piala Dunia 2002. Apakah kalian punya kenangan tersendiri tentang Piala Dunia 2002 ?
Sakit Kalo liat Italia vs korsel
BalasHapusPaling ingat smaa Korea yang ampe lolos ke semifinal
BalasHapussudah lama saya gak nonton bola nih,
BalasHapus