Kelas Menulis PGRI (2): Merawat Motivasi Menulis di Blog
05 Maret 2020
6 Komentar
Pelatihan menulis
online hari kedua dilaksanakan pada Rabu, 4 Maret 2020. Pak Dedi Dwitagama yang
berperan sebagai narasumber. Beliau merupakan pengelola blog www.dedidwitagama.wordpress.com.
Topik yang dibahas adalah merawat motivasi mengelola atau menulis di blog.
Menulis
Bisa Kapan Saja
Awal pertemuan justru
langsung dibuka dengan pertanyaan dari salah satu peserta. Pertanyaannya
tentang cara membagi waktu untuk menulis di blog di tengah kesibukan yang
begitu padat. Pak Dedi menyampaikan bahwa menulis bisa kapan saja, sambil
menunggu rapat, saat menjemput anak, istri, di parkiran mengantar istri ke
pasar, menunggu jadwal pesawat, Beliau pun memberi contoh tulisannya di kompasiana yang ditulis saat menjemput anak pulang sekolah .Tentu
jawaban tersebut membuka pikiran bahwa menulis tidak harus memerlukan waktu
khusus. Setiap ada waktu luang, walaupun sedikit, bisa digunakan untuk menulis.
Motivasi
menulis di Blog
Kemudian Pak Dedi
memberi motivasi bahwa beliau telah ngeblog selama 15 tahun dan mengelola 13
blog pribadi dan komunitas. Saya pun melihat beberapa blognya yang ternyata
masih update. Dengan blog, kita bisa mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat
diungkapkan di sekolah. Blog sering digunakan juga oleh jurnalis profesional
yang punya artikel dan tak bisa di terbitkan di medianya karena bertentangan
dengan misi media dimana dia bekerja. Pak dedi sendiri dapat memanfaatkan blog
untuk promosi sekolah dan pekerjaan sampingannya seperti http://trainerkita.wordpress.com.
Dari segi produktivitas menulis, Pak
Dedi menyampaikan bahwa pada Juli 2012 beliau pernah menulis 102 postingan. Itu
artinya sehari bisa menulsi 3 artikel.
Jika mau dibuat buku sebenarnya bisa. Sudah ada yang menawarkan menerbitkan
tulisannya tapi beliau belum mood untuk mengelompokkan tulisan saya sesuai
topik dan diterbitkan, next time insya allah
Berkat nulis di blog,
Pak Dedi bisa diundang kesana kemari, bahkan pd 2008 beliau hadir di 181 forum
seminar, yang honornya bisa buat membeli satu unit mobil lebih 200 juta,
Tips
ide postingan blog
Pak Dedi kemudian
memberi tips ide postingan blog. Misalnya bagi ibu rumah tangga, bisa memfoto
hasil masakan kue atau menu makanan favorit, dan upload di blog dengan sedikit
tulisan penjelasan. Pasti menjadi semangat. Selain itu bagi bapak/ibu yang
sudah memiliki anak atau cucu, setelah memandikan cucu, dandanin dia, lalu
foto. Upload ke blog dengan sedikit cerita tentang dia. Saat dia dewasa
menemukan itu pasti bahagia luar biasa.
Salah satu peserta
mengenai kekhawatirannya jika tulisannya menyinggung pihak lain. Pak Dedi
memberi tips yaitu supaya tak kena pasal ITE, jangan tulis nama asli dan lokasi
asli. Gunakan nama samaran dan lokasi samaran, kasusnya boleh persis. Kemudian
beliau memberi contoh tulisannya di kompasiana yang seperti itu. Tulisan
tersebut justru dipilih redaktur kompasiana sebagai artikel pilihan.
Pak Dedi memberi tips
lain tentang ide postingan yang “aman” yaitu foto saat kita sedang kuliner,
jalan-jalan sendiri atau bersama keluarga. Beri sedikit penjelasannya di blog.
Pak Dedi menekankan agar kita tidak perlu memperhatikan komentar negatif yang
sepele dari orang lain. Jika sedang tidak punya ide, bisa membaca blog orang
lain di kompasiana, wordpress, dsb ... lakukan ATM, amati, tiru dan modifikasi
Jadi deh satu tulisan baru, ala ala kitaaa sendiri. Cerita lucu teman kita pun
juga bisa kita tulis, dengan mengganti nama-nama yang terlibat,
Saat membaca barita
tentang sesuatu, kita juga bisa berkomentar sesuai ide kita dalam bentuk sebuah
artikel, Beliau memberi contoh tulisannya di kompasiana setelah baca berita dua
SMK negeri di Gorontalo tawuran.
Sebagai guru kita bisa
Posting tentang foto sekolah dari berbagai sudut pandang plus cerita-cerita
bagus yang pernah ada, supaya bisa dibaca orang lain dan dikenang lama. Sekolah
harus dipamerkan kalau tak mau tenggelam ditelan masa. Perbanyak saja menulis tentang sekolah ,agar jika ada
isu kurang baik dari sekolah kita, isu kurang sedap itu akan tenggelam. Anda
sehari posting satu kabar baik sekolah anda maka setahun akan lebih 200 kabar
baik bertebaran di dunia maya, apalagi jika anda ajak murid" menulis
tentang sekolah anda dan posting di blog, instagram, youtube dengan judul
mencantumkan nama sekolah anda ... dahsyat deh.
Melihat banyaknya tips
ide menulis yang diberikan, salah satu peserta menyimpulkan bahwa merawat
motivasi menulis adalah dengan menulis.
Kesimpulan
Di akhir pertemuan, Pak
Dedi memberi kesimpulan bahwa blog bisa jadi cara kita memberi manfaat buat
alam semesta dengan mengabarkan kebaikan (walau satu posting), dan kebaikan
kita itu akan selalu berbalas, tinggal tunggu waktunya saja.
Untuk bisa konsisten
menulis di blog, rajin-rajinlah mengunjungi blog orang lain dan memodifikasi
posting yg kita baca dg gaya menulis kita sendiri, di era industri 4.0 blog
bisa untuk personal branding diri kita, jika tulisan kita bermanfaat buat org
lain maka itulah sebaik-baiknya manusia ... bermanfaat buat sesama dan alam
semesta
Mantap pak brian 👍👏
BalasHapusPak Naf juga mantap blognya
HapusBagus resumenya, Pak. Perangkaian kalimatnya keren. Silakan mampir juga ke blog sy https://cikgutere.blogspot.com
BalasHapusTerima kasih bu :)
HapusIya saya sudah berkunjung balik ke blog bu Tere
goood resume
BalasHapusTerima kasih pak :)
Hapus