Kelas Menulis PGRI (1): Personal Branding
04 Maret 2020
5 Komentar
Saya untuk pertama kalinya mengikuti pelatihan menulis secara online. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN). Wijaya Kusuma atau yang sering disapa Om Jay merupakan founder komunitas dan pelatihan ini. Pelatihan ini akan dilaksanakan 20 kali pertemuan. Akan ada 20 narasumber yang memberikan materi. Saya kenal beberapa nama dan mereka memang sudah berkecimpung di bidang menulis dan blog level nasional.
Media yang digunakan adalah Whatsapp (WA). Jadi pembicara akan menyampaikan materi lewat teks chat WA. Peserta lain juga menanggapi atau berbagi. Kondisi itu akan menimbulkan diskusi, bukan hanya komunikasi satu arah.
Media yang digunakan adalah Whatsapp (WA). Jadi pembicara akan menyampaikan materi lewat teks chat WA. Peserta lain juga menanggapi atau berbagi. Kondisi itu akan menimbulkan diskusi, bukan hanya komunikasi satu arah.
Saya senang sekali bisa ikut pelatihan online ini. Saya jadi merasa memiliki teman yang satu minat dengan saya. Saya senang bisa menyimak dan ikut membahas tentang blog dan menulis.
Berikut ini rangkuman pelatihan di hari pertama.
Pelatihan
hari pertama diisi oleh Pak Agus Sampurno. Beliau merupakan pemilik blog www.gurukreatif.wordpress.com. Topik yang dibawakannya yaitu
tentang personal branding. Di awal
beliau memancing reaksi peserta dengan bertanya “Pernahkah anda mengetik nama
anda di google ? Lalu apa yang ditemukan?” Saya langsung menjawab. Peserta
lainnya juga menjawab.
Kemudian Pak Agus kembali bertanya
mengenai istilah-istilah seperti pansos, influencer, buzzer. Setelah beberapa
peserta berpendapat, beliau menjelaskan bahwa istilah di atas adalah istilah
dimana individu dengan sigap memanfaatkan media sosial.
Setelah pembukaan tersebut,
pelatihan mulai masuk pada pembahasan topic. Dimulai dari arti personal
branding. Personal branding adalah bagaimana kita membangun dan mempromosikan
apa yang diperjuangkan. Personal branding merupakan kombinasi unik dari
keterampilan dan pengalaman yang menjadikan kita sebagai sosok yang sekarang
ada. Personal branding juga bisa jadi pembeda kitadi antara milyaran sosok
profesional lainnya di sekitar kita.
Kebanyakan
orang menganggap personal branding itu terlalu makan waktu dan bahkan sebagian
orang bilang, personal branding itu tidak penting. Memang benar bahwa demi
membangun branding diri, kita perlu menghabiskan banyak waktu. Namun, anggapan
bahwa personal branding itu tidak penting sebenarnya salah.
Kita
tentunya telah melihat bahwa di era digital ini, tantangan karir/bisnis tak
lagi sama . Sebuah bisnis saja memerlukan website yang meyakinkan audience
untuk dapat dipercaya sebagai brand bagus yang menyediakan produk/jasa yang
bagus juga.
Begitu juga
dengan nilai diri kita di mata para pencari pekerja/jasa. Mereka melihat
representasi online kita sebagai bahan pertimbangan seleksi apakah kita layak
menjadi kandidat pekerja ataukah tidak. Mereka mungkin saja melakukan
penyaringan tahap awal dengan melihat seluruh profil Anda yang tersebar secara
online.
Pak Agus
kemudian memberikan perspekti tentang personal branding. Beliau menyampaikan
bahwa personal branding lebih kepada apa yang bermanfaat atau positif yang kita
bisa bagi kepada orang lain.
Branding
erat artinya dengan pembeda dari yang sejenis. Jika guru melakukan personal
branding maka ia akan fokus pada apa yg dimiliki dibanding kelemahan. Ditambah
dengan peran medsos maka personal branding guru akan makin cepat.
Lebih
lanjut, pak Agus memberi contoh proses personal branding dirinya. Beliau mulai
dengan brand guru kreatif. Lalu beliau menulis hal-hal yang orang ingin ketahui
lewat tips-tips pengajaran terkini.
Pak Agus
juga mengingatkan bahwa dalam branding terdapat reputasi dan pencitraan. Reputasi
itu cara mendapatkannya dengan kerja keras dan konsistensi. Pencitraan itu
mudah dan cenderung tidak bertahan lama.
Pelatihan
ini ditutup dengan kesimpulan dari Pak Agus yaitu berbagilah hal yang kita
ingin orang lain ketahui, tidak perlu menunggu sampai ahli. Bahkan kita bisa
berbagi proses yang sedang kita jalankan.
keren pak Brian
BalasHapusWouoooo....
BalasHapusPas awal sj sdh jooz.....
Top markotop... Pak, inspiratif
BalasHapusDari awal aja udah bagus begini nulisnya 🥰
BalasHapusWah mantab pa
BalasHapus