Kelas Menulis PGRI (16): Guru Punya Banyak Momen Spesial. Tulis dan Bukukan !
05 April 2020
1 Komentar
Kehabisan ide menulis mungkin menjadi persoalan bagi sebagian penulis. Padahal sesungguhnya guru memiliki banyak bahan menulis. Momen-momen spesial saat aktivitas pembelajaran bisa menjadi sumber ide menulis. Namun kita sebagai guru kerap kurang menyadari momen spesial yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
Pada pertemuan ke-16 grup belajar menulis, Pak Munif Chatib memberi tips dan pegalamannya tentang Menulis Momen Spesial Kala Mengajar Beliau merupakan Dosen FKIP UNUSA Surabaya, CEO Next Edu (konsultan pendidikan), Direktur sekolah model School Of Human Cibubur, dan pengembang Multiple Intelligences Research (MIR). Beliau sudah menulis 9 buku. Salah satu buku yang terkenal berjudul Sekolahnya Manusia. Beliau memiliki web yang bisa diakses yaitu www.munifchatib.com
Di awal, beliau memberi materi berupa video dan contoh tulisan bebas bertema momen spesial dalam bentuk file PDF.
Apa Itu Momen Spesial ?
Momen spesial adalah kejadian khusus yang terjadi dalam proses pembelajaran antara guru dengan siswa, baik di dalam maupul di luar kelas. Momen spesial mempunyai potensi untuk masuk ke memori jangka panjang, tak terlupakan seumur hidup. Momen spesial meliputi:
- Perubahan motivasi: dari tidak minat menjadi minat, atau sebaliknya
- Perubahan kemampuan: dari tidak mampu menjadi mampu, atau sebaliknya
- Perubahan sikap: dari tidak rajin menjadi rajin, atau sebaliknya
Kapan Momen Spesial Terjadi ?
Momen spesial dapat terjadi di setiap bagian proses pembelajaran. Seperti yang kita tahu, ada 3 bagian proses pembelajaran yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Maka kita harus peka. Jika setiap mengajar kita menemukan 1 saja momen spesial. Maka kita akan mendapat banyak bahan untuk menulis. Jadi menurut beliau, guru seharusnya tidak pernah kering dengan bahan menulis.
Mengapa momen spesial harus ditulis ?
- Pembaca tak akan lupa karena masuk memori jangka panjang
- Berpotensi mejadi tulisan yang banyak dibaca, dikenang, dibagi, bahkan dicari. Tentu kita senang jika tulisan kita bermanfaat dan menginspirasi kan ?
- Mudah ditulis dalam bentuk artikel bebas. Tidak ketat seperti artikel ilmiah
5 Momen Masuk Memori Jangka Panjang
- First Experience: pengalaman pertama kali yang dialami siswa
- Relevance: kejadian yang berhubungan antara topik materi pelajaran dengan kondisi siswa.
- Rehearsal: suatu hal yang dilakukan berulang-ulang
- Emotional: Pembelajaran yang punya muatan emosional.
- Survival: ketika kita mengajar mengandung unsur bertahan dalam hidup, seperti memecahkan masalah. Bisa juga kejadian yang tidak normal dari biasanya.
Tahap Menulis Momen Spesial
- Catat/rekam kejadian momen spesial itu, jangan ditunda
- Elaborasi: mencari data pendukung seperti fakta, bertanya, atau menambahkan imajinasi
- Menulis dalam bentuk artikel bebas
Selanjutnya Pak Munif menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari peserta. Beliau sampaikan bahwa sebenarnya menulis itu bukan mana yang paling mudah untuk ditulis, tapi mana kejadian yang sedang terjadi pada saat itu, saat terjadinya momen spesial. Kesimpuannya semua bisa kita tulis, tergantung kejadiannya.
Kita boleh-boleh saja membuat tulisan seperti curhat, tapi harus ditutup dengan kesimpulan yang jelas atau semacam pernyataan kepada pembacanya. Hal ini berupa pesan moral atau info apa yang ingin dibagi oleh penulis.
Jika kita peka terhadap momen spesial di kelas, maka hal ini sangat berhubungan dengan potensi kecerdasan setiap siswa. terkadang dari momen spesial ini, siswa yg sebelumnya pasif atau kita anggap tidak cerdas, tiba-tiba karena pantikan sesuatu hal, dia menjadi berubah cerdas. Akhirnya kita bersyukur bahwa sebenarnya tidak ada siswa yg bodoh.
Kesimpulan dari materi ini yaitu
1. Momen spesial dapat menggugah kita untuk menulis
2. Untuk awal tulis saja semampu kita tanpa kita khawatir salah dalam kaidah penulisan
3. Tuangkan semua kejadian spesial ke dalam tulisan kita
4. Guru harus bisa memainkan 3 peran yaitu menjadi guru, orang tua dan sahabat bagi siswa
5. Saya semakin termotivasi untuk menulis
jadi pengen baca juga, kebetulan saya seorang pengajar mungkin metode-metodenya bisa saya contoh.
BalasHapus