Penghargaan Parasamya Susastra Nugraha 2020
Dokumentasi Acara Puncak Parasamya Susastra 2020 |
sumber gambar: https://lilipriyani.com/
Saya bersyukur berada dalam kepengurusan Pelatihan Belajar Menulis PGRI. Saya jadi bisa kenal dan terhubung dengan guru-guru di seluruh Indonesia. Dari situ tidak disangka terbuka peluang lain. Salah satunya yaitu saya berkesempatan meraih penghargaan Parasamya Susastra Nugraha 2020 dari Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB).
Bagaimana ceritanya ?
Awalnya saya dihubungi lewat WA oleh Bu Dita. Kami saling kenal karena sama-sama bergabung dalam Pelatihan Belajar Menulis. Tak disangka Bu Dita menawarkan saya untuk ikut mendaftar Parasamya Susastra Nugraha 2020. Penghargaan ini wujud apresiasi yang diperuntukan bagi guru yang sudah menerbitkan buku. Targetnya akan ada 100 guru yang mendapat penghargaan ini. Ketika saya dihubungi, pendaftarnya kurang lebih sudah 90 guru.
Saya dihubungi karena Bu Dita mengetahui saya sudah menerbitkan buku solo. Memang syarat utamanya adalah guru yang sudah menerbitkan buku solo pada periode Januari-Juli 2020. Kebetulan saya punya buku solo yang terbit bulan Januari, Mei, dan Juni 2020. Saya memutuskan mendaftarkan buku saya yang terbit Mei 2020 berjudul Aksi Literasi Guru Masa Kini. Saya pun masuk di grup WA Parasamya 2020.
Buku yang saya daftarkan ikut penghargaan |
Saya senang bisa ikut berpartisipasi karena dengan begini saya bisa bergabung ke KPPJB. Saya sudah tahu KPPJB cukup lama dan dari dulu ingin bergabung, tapi baru sekarang mendapat jalannya.
Sebagai tanda bahwa kita secara resmi diterima menjadi peraih penghargaan ada beberapa yang harus dilakukan yaitu:
- Meletakkan logo KPPJB di cover buku
- Mengirim 2 buku karya kita ke panitia
- Mengirim file cover buku
- Mentransfer dana partisipasi, untuk akomodasi dan fasilitas penghargaan (selempang, piagam A4, dan pigura berisi piagam besar beserta gambar cover buku)
Berhubung tahun 2020 sedang dilanda pandemi virus korona, maka acara pemberian penghargaan diundur menjadi tanggal 17 November 2020 di Ciater, Subang.
Seharusnya saya datang ke acara tersebut. Namun belum berakhirnya masa pandemi korona membuat saya bimbang. Apalagi di rumah ada orang tua dan anak saya yang masih bayi. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak ikut dan memilih agar fasilitas penghargaan dikirim saja ke rumah.
Tentu sebenarnya saya ingin sekali menghadiri. Menerima penghargaan secara langsung dan bertemu guru-guru penulis. Pasti menyenangkan sekali.
Ya sudah semoga ini semua keputusan yang tepat dan tidak boleh disesali. Saya cukup berfoto saja di rumah.
Maka dari itu saya bertekad ikut lagi tahun ini (2021). Namun rencananya saya mau ikut kategori Parasamya Suratma Nugraha (penghargaan guru pegiat literasi)
keren sangat Pak Brian nan oke
BalasHapusTerima kasih Mpok Hastuti :)
HapusMantappp ππ» saya pun berencana ikut kembali. Tapi di Parasamya Susastra Nugraha. Sukses selalu Pak Brian.
BalasHapusNah ini dia sosok yang membukakan saya pintu menuju parasamya susastra nugraha. Terima kasih Bu Dita :)
HapusIya semoga nanti kita bisa ketemu di acara puncak parasamya
Oh hallo ka Brian. Senang sekali baca post ini setelah sekian lama gak BW.
BalasHapusPerkenalkan saya Annisa salah satu anggota BE yang dah Hiatus lamaπ
Senang rasanya pasti mendapatkan penghargaan Parasamya Susastra Nugraha, pengalaman dan vibes yang ada pasti membuat semangat kita berpacu lagi. Meski gak bisa secara langsung menerima penghargaannya tp pasti rasa senang itu tidak berkurang ya kak.
Selamat atas pencapaian nya kak, saya yakin tahun depan dgn kondisi berbeda (sudah tidak pandemi) Kaka bisa mengikuti Parasamya Suratma Nugraha (penghargaan guru pegiat literasi) Dan mendapatkan penghargaan itu, dan di terima secara langsung. Amin!
Terima kasih kak Annisa. Komentarnya menambah energi untuk tetap semangat. Sesuai dengan nama komunitas, Blogger Energi hehe
HapusIya ada sisi positifnya. Saya jadi terpacu untuk semangat ikut daftar yang tahun ini agar bisa menerima secara langsung.